Penyanyi asal kota Karawang, Jawa Barat, Ratu Meta, menyebut bahwa dirinya masih trauma dan merasa malu karena pernah berumah tangga hanya tiga bulan, dan kemudian harus bercerai.
Namun demikian, kejadian itu dianggap Meta sebagai pelajaran dan motivasi diri, termasuk kepada siapa saja yang tahu perjalanan asmaranya.
“Malu, baru tiga bulan udah bercerai. Tapi melihat ada juga artis lain yang lebih cepat sudah bercerai itu menjadi motivasi buat aku. Karena perceraian kemarin aku jadi korban mental. Semua temen-temen kalau ketemu orang apalagi mau jadi suami jangan lihat banyak uangnya saja tapi harus tahu juga bibit, bobot, bebetnya,” ungkap Ratu Meta saat tampil dalam acara PodNCast NAGAWARA belum lama ini.
Meta mengaku menyesal dengan pernikahan terakhirnya yang gagal. Ia menganggapnya sebagai takdir dan pelajaran hidup untuk dirinya.
Ke depan Meta akan berhati-hati jika dikenalkan laki-laki. Apalagi pengalam pernikahan pertamanya ia sempat menjadi korban KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga).
“Waktu pernikahan pertama aku jadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Tapi waktu itu aku coba bertahan, padahal waktu itu aku lagi hamil. Dari hamil tiga bulan, empat bulan sampai dedeknya hamil. Sampai aku nggak kuat dan pulang ke rumah dalam keadaan lebam biru-biru,” lanjut Meta menceritakan masa lalunya yang pahit.
Karena banyaknya pengalaman pahit dalam berumah tangga yang dialaminya, Ratu Meta menjadi trauma untuk menikah. Kali ini dirinya sangat berhati-hati jika berkenalan dengan pria yang ingin dekat dengannya.
“Gak muluk-muluk yang penting setia dan mau bener-bener berumah tangga dengan aku dan menerima aku apa adanya juga mau menerima putri aku. Semoga dapat jodoh sesuai dengan apa yang aku idamkan, Aamiin,” pungkas Ratu Meta. www.nagaswara.co.id/ Tim NMC
Mau tau berita lainnya, baca disini