Bencana banjir beberapa hari kemarin yang menerjang kota Subang, Jawa Barat, masih menyisakan air mata. Ini yang terjadi pada grup musik Nirwana yang juga berasal dari kota Subang.
Band yang beranggotakan Uzil (vokal), Hendry (drum), Deden (gitar), Rafael (gutar) dan Teguh (keyboard) itu awal didirikan di kota Subang, tepatnya di jalan Eyang Tirta Praja, Pamanukan, Subang.
Dari Basecam itulah karya-karya lagu dari band Nirwana lahir dan mendunia. Mengenai hal ini mereka sampaikan kepada NAGASWARA News, Kamis (11/2/21).
“Banjir dari empat hari lalu di tempat lokasi basecamp kita waktu itu sekitar tiga meter sampe atap. Wah serem deh, kelelep. Semoga banjir seperti ini tak terulang lagi,” terang Hendry.
Basecamp adalah cerita nostalgia semua artis musik termasuk anak band. Dari basecam semua adrenalin dan kekuatan jiwa bermusik itu lahir dan hits di blantika musik tanah air. Hal ini yang sulit dilupakan dan terlupan oleh para personil Nirwana.
“Kami band Nirwana tak akan pernah melupakan sejarah band ini yang eksis dari basecamp yang sederhana di Pamanukan, Subang. Semua anak band pasti punya rasa yang sama,” lanjut Hendry.
Uzil juga punya rasa yang sama, menurutnya, walaupun ia personil yang tidak mengikuti dari awal band Nirwana, namun ia juga merasa kesedihan yang mendalam yang terjadi pada basecam mereka.
“Intinya kita prihatin juga terhadap banjir yang menimpa saudara kita di Pamanukan, Subang itu,” tambah Uzil. www.nagaswara.co.id (BBM)
Mau tau berita lainnya, baca disini