Band Wali yang dimotori oleh Apoy (gitar), Faank (vokal), Ovie (keyboard) dan Tomi (drum), seakan tak pernah kering ide.
Di tengah kesibukan mereka menjalani syuting sinteron kejar tayang “Amanah Wali 4” yang tayang di RCTI, mereka masih tetap berkarya di dunia musik.
Wali memang tak dapat dipisahkan dari dunia musik. Inilah akar keahlian yang mengangkat nama para personil band dengan latar belakang dunia pesantren itu.
Ramadan kali ini, Wali merilis single religi terbaru mereka yang berjudul “MAMAS” atau kepanjangan dari “Mati Masuk Surga”.
Soal tema lagunya, Apoy menyebut, ia dan rekan-rekannya makin menyadari bahwa usia mereka sudah tidak muda lagi. Jadi, doa dan harapannya agar kelak mati masuk surga.
“Akhirnya Alhamdulillah selesai juga ini lagu.Walaupun kita sempat diskus apa sih ceritanya, ya intinya makin ke sini Wali juga sadar udah nggak muda lagi. Bakal mati, tapi kita harapannya masuk surga,” ucap Apoy di MNC, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Sementara, Tomi, drumer Wali Band, menolak anggapan jika kali ini Wali mengangkat tema yang terkesan berat untuk single religinya. Apalagi jika dihubungkan dengan single religi Wali yang banyak memotret persoalan agama dari kacamata anak-anak.
“Sebenarnya bukan soal berat nggak berat. Semoga semuanya jadi nasehat buat kita semua. Untuk menjadi manusia yang lebih baik,” katanya.
Terkait tema “masa depan” manusia itu, Apoy mengatakan menjadi hal yang biasa namun pasti. Bicara soal mati, tentu saja tidak ada relevansi dengan usia tua atau muda. Ia bisa datang kepada siapa saja, kapan saja.
“Makanya yang kita persiapkan hanya satu, ya ujung-ujungnya kematian. Kematian mana yang husnul khatimah. Aamiin,” ucap gitaris yang juga menjadi pencipta lagu-lagu Wali itu. www.nagaswara.co.id (A3)
Mau tau berita lainnya, baca disini