Ibrahim Imran atau Baim, gitaris The Dance Company (TDC), tampaknya belum bisa move on dari kebiasaan lamanya menyimpan dan mengirimkan data dengan menggunakan cakram optik digital atau VCD/ CD.
Padahal, saat ini, sudah bukan era VCD/ CD lagi. Musisi biasa mengirimkan lagu mereka dalam bentuk data via email atau dropbox, dan lain sebaginya. Setidaknya, proses digital itu sangat praktis dan cepat sampai kepada si penerima.
Namun demikian, Baim mengaku sulit lepas dari kebiasaan tersebut. Bagi pelantun “1000 Bayang” feat. Asteriska itu, menyimpan dan mengirimkan data lewat VCD/ CD justru menjadi hal yang menyenangkan.
“Ndak tau kenapa. 2021 kok belom pengin ngirim via email, dropbox dan lain-lain. Apa karena udah melakukannya dari era DAT (Digital Audio Tape) sampai 2021. Tapi kayaknya proses ini yang menyenangkan aja, burn DVD/ VCD nunggu, nulis manual di cakramnya,” unggah Baim di akun Instagramnya seperti yang dilihat NAGASWARA News, Rabu (9/6/2021).
Cerita Baim di atas berkaitan dengan proses penyelesaian album terbarunya beberap hari yang lalu. Baim menyimpan data 10 lagu (4 lagu duet dan 6 lagu terbaru) dalam format cakram optik digital dan dikirimkan kepada label musiknya, NAGASWARA.
Menurut mantan vokalis ADA Band itu, pengerjaan album terbarunya sudah dimulai sejak tahun 2019 yang lalu. Selain tampil sendiri, dalam album tersebut, Baim juga berduet dengan dua penyanyi cowok dan dua penyanmyi cewek.
Mereka adalah Randy Pandugo (lagu “Halusinasi“), Sandhy Sondoro (“I’ve Had Enough With Love“), Dira (“Kisahku Masa Lalu“), dan Asteriska lewat nomor “1000 Bayang“.
“Terimakasih supportnya ya, gaes. Mohon doa dan support kuping untuk didengarkan nanti kalo sudah rilis. Details comin’ right up,” tambah musisi kelahiran Hong Kong itu. www.nagaswara.co.id (A3)
Mau tau berita lainnya, baca disini